Ada sebuah thread yang
berjudul Teori evolusi manusia vs doktrin agama. Ketika saya buka, di dalamnya
ternyata adalah sebuah diskusi hangat dengan dialog-dialog cerdas yang terjadi
di antara para anggota forum. Terutama dialog antara sang penulis thread, arihaz99
dan bang duto. Sayangnya diskusi ini tidak menghasilkan titik temu dan ditutup
tanpa penyelesaian.
Sebahagian orang mungkin
menganggap arihaz99 telah lancang membandingkan doktrin agama dengan teori
ilmiah. Apakah Arihaz99 salah?
Allah menciptakan manusia
dengan akal fikiran yang lebih baik dibandingkan makhluk lain. Untuk apa?
Supaya manusia lebih menggunakan akalnya daripada kekuatannya. Tidak seperti
haiwan yang lebih mengandalkan kekuatan. Allah menginginkan manusia untuk lebih
banyak berfikir untuk kebaikan peradaban manusia itu sendiri. Islam dan
Al-Qur’an memang tidak perlu lagi dipertanyakan kebenarannya. Tetapi tetap
perlu dikaji, dipelajari dan difahami!
Al-Qur’an itu adalah buku
petunjuk bagi umat manusia agar berjalan sesuai ajaran Islam hingga selamat
dunia akhirat. Ibaratnya jika anda membeli handphone keluaran terbaru, anda
juga akan mendapatkan buku petunjuk penggunaannya. Pemakaian handphone harus
sesuai dengan buku petunjuk tersebut agar tidak cepat rosak. Tetapi kadangkala
salah satu fitur yang ada pada handphone tersebut tidak berjalan sesuai yang
kita inginkan, padahal kita merasa sudah menjalankan semua langkah sesuai buku
petunjuknya. Apakah itu bererti buku petunjuknya salah?
Kita tidak akan menyalahkan
buku petunjuk tersebut. Yang kita lakukan adalah menyalahkan diri sendiri
kerana mungkin kurang memahami petunjuk-petunjuk yang ada. Selanjutnya kita
akan menghubungi orang lain yang lebih mengerti tentang penggunaan handphone
tersebut.
Itulah yang terjadi pada
Arihaz99. Dia merasakan adanya kejanggalan tetapi dia tidak menyalahkan agama.
Kalau dia menyalahkan agama, forum yang dia buka tidak akan berbentuk diskusi.
Dia menginginkan pencerahan. Sesuatu yang dapat menghilangkan perasaan janggal
dari fikirannya.
Manusia purba memang pernah
hidup ratusan juta tahun yang lalu. Tetapi manusia purba ini bukanlah Nabi
Adam, kerana Nabi Adam diturunkan ke bumi tidak sampai 8000 tahun yang lalu
(sekitar tahun 5872 SM). Manusia purba ini memang disebut Al-Basyar sementara
Nabi Adam dan keturunannya disebut Al-Insan atau Bani Adam.
Al-Basyar ini awalnya
diciptakan oleh Allah sama dengan makhluk lainnya. Iaitu hanya dengan mengucap:
“Qun Fayaquun”, atau “Jadilah….”. Tidak seperti Nabi Adam yang dibentuk satu
demi satu dengan ‘Tangan’-Nya, lalu ditiupkan Ruh-Nya hingga Adam pun hidup.
Seperti halnya haiwan,
Al-Basyar tidak memiliki ruh. Jadi jika dia mati, tidak ada ruh yang tertinggal
untuk diadili di akhirat. Tetapi Al-Basyar memang memiliki otak yang sekelas
Al-Insan. Hanya saja Allah tidak membekali Al-Basyar dengan ilmu pengetahuan
seperti halnya Nabi Adam. Al-Basyar mencari tahu sendiri bagaimana caranya
membuat api, membuat senjata, membuat tempat perlindungan, berburu dan
menyembah azimat. Tetapi pada akhirnya adalah, mereka hidup dari perang yang
satu ke perang yang lainnya. Mereka tidak mengerti cara berdiplomasi, kerana
memang tidak ada buku panduan yang mengajarkan mereka cara berdiplomasi.
Sehingga akhirnya Allah mentakdirkan mereka untuk punah puluhan ribu tahun
sebelum diciptakannya Nabi Adam (saya tidak tahu bagaimana mereka punah, apakah
kerana perang, zaman ais atau ditelan T-Rex).
Lalu seperti kita tahu,
Allah mengatakan niat-Nya untuk menciptakan manusia Al-Insan sebagai khalifah
di bumi. Para malaikat mempertanyakan niat tersebut, mengingat keberadaan
Al-Basyar di dunia hanyalah menumpahkan darah. Tetapi Allah sudah mempersiapkan
segalanya. Nabi Adam dan Siti Hawa turun ke bumi berbekal ilmu pengetahuan dan
berbagai aturan dari Allah. Adam menurunkan ilmu berkebun kepada Qabil dan ilmu
beternak kepada Habil. Adam mengajarkan anak-anaknya untuk bersyukur kepada
Allah dengan membagi hasil jerih payah mereka kepada makhluk lain. Dan Adam
menikahkan anak-anaknya sesuai perintah Allah. Bagaimana cara Allah membekali
Nabi Adam dengan ilmu pengetahuan, boleh anda baca pada Surat Al-Baqarah ayat
30 – 33. Tapi kalau tidak mau repot mencari, anda boleh membaca ayat-ayat
tersebut di postingan saya yang lain, yang berjudul ‘Apakah Alien itu ada?‘.
Saya harap tulisan ini boleh menjawab pertanyaan Arihaz99 pada thread tersebut
di atas.
Untuk anda yang ingin tahu
lebih banyak tentang Al-Basyar, ada baiknya anda membaca buku Dr. Abdul Shabur
Syahin yang berjudul: Adam bukan manusia Pertama?
SEBELUM ADAM, ALLAH
TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DAN ALAM SEMESTA LAINNYA
"Dan Dialah yang memulai
penciptaan itu, kemudian Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan itu,
dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang
Mahatinggi di langit dan bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa,
Mahabijaksana". (Q.S. Ar-Ruum [30] : 27)
"Katakanlah, "Adakah di antara
sekutumu yang dapat memulai penciptaan, kemudian mengulanginya
kembali?". Katakanlah, "Allah memulai penciptaan, kemudian Dia
mengulanginya (mengembalikannya). Maka bagaimana kamu dipalingkan
(menyembah selain Allah) ?". (Q.S. Yunus [10] : 34)
"(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung
seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai
penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Janji yang
pasti kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.". (Q.S.
Al-Anbiya' [21] : 104)
"Sungguh, Dia mulai menciptakan,
dan Dia mengulangi (kembali)".
(Q.S. Al Buruuj [85] : 13)
Selama ini, kita sering menganggap
bahwa alam semesta ini hanya satu kali diciptakan Allah, berkembang, dan hancur
di hari kiamat, dan SELESAI. Lalu disambung kehidupan rohani abadi di akhirat.
Anggapan ini terlalu linier dan rasanya boleh
ditinjau lagi. Toh, tidak termasuk Rukun Iman yang dilarang dipikirkan lagi.
Sebagaimana sabda Rosulullah, bahwa ilmu
kita (manusia) hanya setetes air, sedangkan ilmu Allah seluas tujuh samudra.
Artinya kita (manusia) berpikir sampai mentok pun itu hanya setetes air. Kita
menghayal seaneh apa pun, itu hanya setetes air.
Kalau kita renungkan, terdapat isyarat
(petunjuk) dalam ayat2 di atas bahwa Allah mengulangi penciptaan APA
PUN, tentunya termasuk penciptaan alam semesta juga. Pernyataan itu diulang
dalam beberapa ayat di Al-Qur'an, selain di atas, juga di Surat An-Naml
(27) ayat 64, Surat Al Ankabuut (29) ayat 19, Surat Ar-Ruum.
(30) ayat 11.
Dalam ayat2 itu, Allah
menegaskan bahawa Beliau (Allah) mencipta lalu mengulang mencipta.Kenapa kita
membatasi kekuasaan Allah bahwa Beliau hanya boleh mencipta alam sekali saja?
Allah mampu mengulanginya
sampai jumlah tak terbatas. Mudah sekali bagi-Nya. Beliau mampu membuat alam
kembar, alam paralel. Beliau Mahakuasa membuat duplikat sampai bermiliar Bumi
beserta isinya yang sama persis atau pun yang berbeda.
Dalam ilmu pengetahuan,
kita mengenal teori penciptaan alam semesta yang disebut "Big
Bang", yang menyatakan bahwa awal segalanya adalah ledakan besar, lalu
mengembang terus-menerus.
Juga ada teori "Big
Crunch", bahwa setelah mengembang luas miliaran tahun, daya kembangnya
habis. Lalu mengkerut lagi menjadi satu titik singularitas dan musnah.
Kemudian ada teori
"Oscillating Universe", bahwa titik itu akan meledak lagi mengembang
cepat mengulangi kejadian awal dulu. Lalu mengkerut lagi. Kemudian mengembang
lagi.
Teori-teori ini
persis seperti firman2 Allah tadi. Sebetulnya, tanpa menunggu satu kiamat pun.
Allah saat ini sudah menciptakan banyak alam semesta lain. Masing-masing
alam semesta, memiliki kelahiran dan kiamatnya sendiri2.
Lalu, bagaimana dengan alam
akhirat? Tidak ada masalah. Setiap kali suatu alam kiamat, pengadilan
berlangsung. Yang saleh dan baik masuk syurga, yang jahat masuk neraka.
Menurut kami, syurga
dan neraka yang dilihat Rasulullah saw, waktu Mi'raj sudah diisi dengan
makhluk2 alam semesta lain (sebelum alam semesta kita), yang sudah kiamat
terlebih dulu.
Alam semesta yang
diciptakan berikutnya diisi Allah dengan makhluk baru lagi, dengan syariat
baru, dan nanti ada kiamatnya sendiri. Berulang-ulang pun bagi Allah sangat
mudah.
Seperti yang kita ketahui
bahwa Allah SWT tidak menyukai "mubazir".
Jadi, sangat mubazir kalau Allah menciptakan
alam semesta yang maha luas ini hanya untuk kepentingan kita (manusia) yang ada
di Bumi. Tentunya tidak demikian.
Konsep Tauhid adalah
meyakini hanya Allah SWT Yang Maha Esa, selain Allah tidak ada yang tunggal,
jadi yang tunggal hanyalah Allah SWT. Jadi, yang "satu" itu hanya Allah
SWT, sedang lainnya ada banyak, termasuk alam semesta seyogyanya juga
banyak, tidak hanya satu yang kita diami ini, atau yang kita lihat ini, atau
yang kita pelajari ini.
Bila rekan2 neter mempunyai
pendapat atau pandangan lain, khususnya pendapat/pandangan yang mendukung
artikel ini. Mohon disampaikan disini, agar kita semua beserta rekan2 neter
lainnya boleh saling berbagi pengetahuan, pendapat, dsb-nya.
Artikel singkat ini untuk
meningkatkan keimanan kita, betapa Allah SWT itu Maha Kuasa (Al Muqtadir,
Malikul Mulk), Maha Tunggal (Al Wahiid), Maha Esa (Al Ahad), Maha Pencipta (Al
Khaliq, Al Baadii), Maha Pandai (Ar Rasyiid), dsb. Selain itu, artikel ini juga
untuk menambah pengetahuan serta pandangan kita.
Terima
kasih.
Sejarah Awal Mula Banul Jann di Bumi sebelum
nabi Adam AS
BAGI UMAT ISLAM KITA HARUS PUNYA KEYAKINAN INI HANYA PENDAPAT YG DI AMBIL DARI AHLI TAFSIR:
BAHAWA BANGSA ATLANTIS ATAU PUN DINASTI RAMA BUKANLAH DARI RAS MANUSIA KETURUNAN ADAM
DIALAH YG DI NAMAKAN 3 UMAT TERDAHULU SEBELUM NABI ADAM IAITU:
BANUL JAN
BANUL BAN
DAN IJAJIL
DARI GOLONGAN JIN YG TERAKHIR MALAH BERBADAN DAN BERDARAH
DARI GOLONGAN 3 UMAT TERDAHULU ITULAH BUMI INI PERNAH MENGALAMI 3X KIAMAT
BAGI UMAT ISLAM KITA HARUS PUNYA KEYAKINAN INI HANYA PENDAPAT YG DI AMBIL DARI AHLI TAFSIR:
BAHAWA BANGSA ATLANTIS ATAU PUN DINASTI RAMA BUKANLAH DARI RAS MANUSIA KETURUNAN ADAM
DIALAH YG DI NAMAKAN 3 UMAT TERDAHULU SEBELUM NABI ADAM IAITU:
BANUL JAN
BANUL BAN
DAN IJAJIL
DARI GOLONGAN JIN YG TERAKHIR MALAH BERBADAN DAN BERDARAH
DARI GOLONGAN 3 UMAT TERDAHULU ITULAH BUMI INI PERNAH MENGALAMI 3X KIAMAT
Mungkin dalam hati Kalian pernah terbesit pertanyaan
Siapakah Makhluk Sebelum Adam? Kalau menurut kepercayaan saya (Muslim) merujuk
:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka
bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau
(Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana
dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih
dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku
mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”
Sebelum nabi adam turun ke bumi diceritakan
bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang dikelompokkan menjadi abal
jan dan banul jan dan dari 2 kelompok tersebut bertempur terus tidak pernah
bersahabat, kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan membuat orang
untuk menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima (pertumpahan darah),
akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azazil yang memimpin para malaikat
jibril mikail izroil dan malaikat yang lainnya, untuk menaklukkan abal jan dan
banul jan dibumi ini, kemudian setelah ditaklukkan akhirnya Allah menciptakan
nabi Adam, diantara ‘azazil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah kerana
tujuannya untuk menjadikan kholifah dibumi, setelah diuji ternyata yang lulus
dari ujian tersebut adalah nabi Adam akhirnya semuanya diperintah Allah untuk
sujud penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa Iblis”, akhirnya semuanya sujud kecuali ‘azazil (bangsa Iblis) mereka sombong dan
membangkang “aba wastakbaro”.
Manusia tidak diciptakan di bumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi,
sebagai pengganti tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama
dibumi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti
makhluk di bumi, iaitu abal jan dan banul jan, mereka itu adalah penghuni bumi
sebelum manusia.
Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda boleh buktikan
bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang sama seperti manusia, iaitu
banul jan, anak keturunan Jin, juga banul ban anak turun dedemit, maka ketika
bumi rosak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga
mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang jauh dari anak Adam.
Kalau
dari segi Archeology:
Berdasarkan
fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka
seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak
mereka lebih kecil. Oleh kerana itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas
kerana tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini
dinamakan Neanderthal.
Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens.
Menurut Wikipedia, Homosapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan
Neonderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga
teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homosapiens muncul. Tapi yang
pasti, Homosapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah
makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita (manusia Homo sapiens) ada.
Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori
berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang
Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang
mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3
umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum
yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, kerana mereka ini
berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan
sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat
kerosakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam
ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
Sesungguhnya manusia yang pertama kali di jadikan oleh Alahh SWT adalah ” ADAM
AS “. Beliau di jadikan dari tanah yang di bentuk manusia, lalu di tiupkan
rohkepadanya lantas jadilah berupa manusia ( berupa darah , daging , ruh
)berupa Nabi Adam As.
Sebelum ADAM wujud
Sebelum Allah SWT mewujudkan Nabi Adam As ( manusia pertama ) Allah SWT sudah
menjadikan dua mahkluk yang berakal , berupa :
1. Makhluk yang berupa malaikat
2. Makhluk yang berupa Banul-Jan/Iblis
Adapun asal mula kejadian kedua mahkluk tersebut adalah :
Malaikat :
Dijadikan dari Nur ( cahaya ) yang suci yang berupa ruh dan akal
tidak ada syahwatnya. Kerena itu malaikat tidak makan , minum dan juga tidak
beristeri ( lain dengan manusia ), hidup malaikat semata-mata hanya
melaksanakan perintah Allah SWT, lainnya tidak di laksanakan.
Banul-Jan :
Dijadikan dari api. Berbentuk sebagai manusia membutuhkan makan ,
minum dan beristri dan juga mempunyai keturunan yang banyak sekali.
Sedangkan untuk asal mula Nabi Adam As. dijelaskan dalam sebuah ayat ( S.Al
Hijr : 28 , dan S. Shood 71-72 ), yakni :
Sesungguhnya Allah Swt.berfirman kepada para malaikat untuk membuat manusia
yang asal mula kejadianya dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur
hitam yang di beri bentuk.
( S. Al. Hijr : 28 ) Atau kejadian manusia itu dari
tanah.
(Shood ayat 71-72 )
Sesudah diberi ruh ( nyawa ) kemudian hidup dengan daging , darah dan tulang.
Sesudah Nabi Adam As. wujud, maka Allah Swt. memerintahkan para malaikat untuk
bersujud kepada Nabi Adam As. Semua para malaikat sama melaksanakan sujud
kecuali iblis yang menolak perintah Allah Swt, Untuk bersujud pada Nabi Adam
As. Kerana Iblis bersifat takabur , sombong dan merasa lebih mulia dari Nabi
Adam As, Sebab dijadikan dari api sedangkan Nabi Adam dari tanah. Kerana itu
iblis termasuk golongan orang kafir , Kerana itu Allah Mengusirnya dari Syurga.
Adapun sujudnya para malaikat pada Nabi Adam As. tadi bukanlah sujud ibadah
sebagaimana sujudnya orang solat, tetapi sujud Ta’at atau tunduk memuliakan
atau menghormati Nabi Adam As. Kerana Nabi Adam As, mempunyai ilmu pengetahuan
dari Allah Awt. hingga boleh memberi nama pada barang-barang yang di tanya pada
pada Adam. sedangkan malaikat tidak mengetahuinya. Allah berfirman dalam (
surat Shood 71-72 ).
Ertinya :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepafa para malaikat , sesungguhnya aku
mencipatakan manusia dari tanah , maka apabila telah aku sempurnakan
kejadiannya dan kutiupkan kepadanya Ruh ( ciptaanku ) ku. hendaklah kamu
tersungkur dengan sujud kepadanya.
Allah Swt. Berfirman dalam ( Surat Al A’raf Ayat 11 ) :
Ertinya :
Sesunggunya kami telah menciptakn kamu ( Adam ) lalu kami bentuk tubuhmu,
kemudian kami katakan pada para malaikat : bersujudlah kamu kepada Adam , maka
merekapun bersujud kecuali Iblis , dia tidak termasuk mereka yang sujud.
Allah bertanya pada Iblis apakah yang menghalangimua untuk bersujud kepada (
Adam As ) di waktu aku menyuruhmu? Iblis menjawab : saya lebih baik dari adam ,
engkau menciptakan aku dari api , sedang dia (Adam ) engkau ciptakan dari
tanah, maka Allah Swt. Berfirman dalam
( surat A’raf ayat 13 ) :
Ertinya :
Allah Swt berfirman , turunlah kamu dari Syurga, kerana kamu tak sepatutnya
menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah. Sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang hina.
Sesudah keadaan Iblis di keluarkan oleh Allah dari Syurga, Maka Iblis meminta
pada Allah agar umurnya di panjangkan (tidak mati) hingga datangnya hari kiamat
( rosaknya semua mahkluk ). Iblis mengancam kepada Nabi Adam dan anak cucunya ,
akan di bujuk rayu dan disesatkan , dari jalan ( tuntunan ) yang benar, hingga
tidak ada yang ( ta’at ) mengikuti perintah Allah swt, dan menjauhi semua
larangannya sehingga Iblis dan Syetan bertujuan membujuk dengan bermacam-macam
cara dari segala jurusan , baik dari arah (sebelah ) kanan, kiri serta arah
muka dan belakang,sampai mengikuti bujuk rayunya serta menjadi temanya hingga
boleh masuk bersama-sama ke dalam siksa Allah Swt ke Neraka. Kerana itu Allah
memberikan perjanjian kepada Adam ( anak cucunya ) siapa yang mengikuti tingkah
laku syetan/iblis , maka dia menjadi temannya dan nantinya akan aku masukkan ,
kesisaku iaitu Neraka ( tempat Iblis dan teman-temanya ).
Sesuai dengan firman Allah Swt. ( Surat Al-A’raf : 16 )
Ertinya :
Dia menjawab, kerana engkau telah menghukum kami tersesat, maka kami akan
benar-benar ( menghalangi ) mereka dari jalan ( agama ) engkau yang lurus.
Kemudian saya kan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang merekam dari
kanan dan dari kiri mereka, dan mereka tidak akan mendapatkan mereka bersyukur
( taat ) maka Allah berfirman keluarlah kamu dari syurga itu. Sebagai orang
terhina dan terusir, barang siapa diantara mereka mengikuti kamu , benar-benar
aku akan mengisi Neraka jahanam dengan kamu semuanya.
Masa Lampau Sebelum Peradaban Manusia.
Lanjutan dari artikel
Benarkah Sebelum Adam, Ada Makhluk yang Menghuni Bumi? DAHULU kala, ketika
zaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang baru di huni oleh Penghuni
Pertama yang di ciptakan dari cahayaNya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang
berada di sisiNya, yang bernama Abu Jaan atau bapak seluruh jin. Abu Jaan
adalah awal mula dari Banul Jaan atau anak jin baik yang lalu sampai akhir
zaman. Banul Jaan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi.
Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat
kenabian dari bangsa jin. Tuhan bertitah kepada Abu Jaan ini. “Dengan apa kamu
meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.” “Dengan kasih sayang Engkau terhadap hamba
ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba.”
Kata Abu Jaan. “Apa yang kamu minta dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu
bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api
dan ruhmu dari cahaya kerana setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya
dari sisiKu.” ”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba
meminta tubuh hamba tidak boleh di lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang
Engkau kehendaki saja yang boleh melihat hamba dan keturunan hamba.” Kata Abu
Jaan. “Akan ku kabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jaan.”
“Apakah hamba akan hidup di syurga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”
“Kamu boleh menempati syurga ini, begitu juga untuk dirimu saja boleh terbang
sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke
Bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Syurga
Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh
tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat
keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang boleh terbang di
langit dunia ketika tinggal dibumi.” Langit dunia adalah Tata Surya seluruh
pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada
di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya
Tuhan, kerana tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang boleh kesana
kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Kerana Tuhan Maha Berkehendak,
bahkan Iblispun tidak akan sanggup. “Bolehkah hamba meminta sesuatu ya
Tuhanku.” “Apa itu perminataanmu wahai Abu Jaan” “Jika hamba Engkau angkat
sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta
salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia
tinggal di ‘Syurga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya
menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat
ini.” “Baiklah jika nanti Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku angkat dia
disisiKu dan akan aku beri hikmah dari ilmuKu sehingga diapun pandai.
Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhlukKu yang
nanti aku ciptakan.” Maka Abu Jaan turun dengan kekasihnya, menghasilkan
keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah kepada Tuhan, beliau juga
menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau wafat. Setelah keturunan
bertambah banyak, generasi inilah iaitu generasi Banul Jaan yang kuat-kuat dan
cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, kerana zaman dari Abu Jaan sampai Banul
Jaan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu mereka bertambah
terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika generasinya Iblis lahir di bumi,
para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah lapan
kerajaan di bumi dan satu kerajaan di syurga, total kerajaan itu adalah lapan
kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai
kerajaan, walaupun dia di sebut seorang raja kerana dia mendiami ‘Syurga
Pengangkatan Makhluk’.
Zaman dahulu kala ketika zaman pertengahan
Banul Jaan, Bumi masih kering dan tandus. Zaman ini sendiri ketika Bumi belum
terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang melimpah dan oksigen yang
banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut melimpah tapi tidak
semelimpah seperti sekarang yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat ini
lautnya lebih luas di bandingkan dengan tanahnya sendiri. Dahulu oksigen sangat
tipis kerana Banul Jaan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit.
Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara walaupun
itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jaan yang membutuhkan
sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan manusia yang boros sekali dengan
udara dan air. Setelah kerajaan terbentuk menjadi lapan kerajaan, iaitu
kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Kerana Iblis sendiri diangkat ke syurga seperti
permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini di bagi menjadi lapan wilayah di muka
Bumi iaitu Kerajaan bagian selatan, kerajaan bagian utara, kerajaan bagian
timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian bawah atau dasar Bumi kerana mereka
boleh menembus ke tanah bahkan bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa kerana
tubuhnya lebih panas di bandingkan dengan magma Bumi. Kerajaan bagian atas atau
langit Bumi iaitu yang tinggal di sekitar atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan
bagian darat atau di atas tanah dan kerajaan di air seperti dilaut, danau dan
aliran sungai. Dan yang ke sembilan kerajaan Iblis iaitu berada di sisi Tuhan
tepatnya ‘Syurga Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta
dunia. Namun sungguh ironi, kerajaan Banul Jaan di muka Bumi sungguh
disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang
lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di Bumi.
Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan
menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun kerajaan ini melakukan
peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika terjadi peperangan dari
lapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya paling dimuliakan dari mereka lahir
ke dunia dan seketika itu juga Iblis diangkat ke syurgaNya Tuhan. Iblis hidup
di syurga dengan para Penghuni Pertama, kerana Penghuni Pertama telah di
ciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga menempati dari Bumi sampai langit
paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada Tuhannya, salah satunya adalah
mengangkat Arsynya agar menggantung. Inilah yang akan ditiru oleh Iblis dengan
istana yang menggantung di atas permukaan Bumi yang salah satunya berada di
Segitiga Bermuda. Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang
luar biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni
Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang di miliki Iblis. Suatu ketika
mereka, dua golongan iaitu iblis dengan Golongan Pertama mengadakan paling lama
ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan Pertama kuat puasa satu hari
tanpa makan, maka iblis kuat dalam tujuh hari tanpa makan. Bayangkan ibadah
Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa. Kerana alimnya dia, maka
ilmu-ilmu keghaiban maupun ilmu materi di kuasai Iblis sangat cepat. Iblis
bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi
penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari
ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapi ilmu
tersebut. Ilmu Iblis yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu
untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini.
Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini jika
nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia mempelajari
dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa yang
dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk yang
pandai bahkan dia boleh memprediksi apa yang akan terjadi di Bumi bagi kerajaan
kakak-kakanya di bawah sana. Kerajaan-kerajaan Banul Jaan kebanyakan hancur
bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin yang tidak tahu apa-apa. Mereka
adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari bangsa jin yang lebih
kuat.
Kehancuran mereka adalah peperangan dan
penindasan yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas,
bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka. Sungguh
durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini iaitu
tidak adanya kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di
sebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jaan yang telah
mengotori bumi dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk
menghukum mereka dan membantai mereka. Lapan kerajaan ini telah di serang dan
diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Lapan Kerajaan ini
melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama.
Namun, bukan tandingannya untuk melawan
Penghuni Pertama, mereka telah di kalahkan. Banyak yang mati di antara mereka,
tubuh mereka yang mati di buang ke tengah laut bahkan ada yang di buang ke
pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jaan yang pintar yang telah melarikan diri
bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi
di wilayah Indonesia kerana negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini
selamat walaupun tidak mempunyai kerajaan lagi, kerana kerajaan mereka hancur
luluh.
No comments:
Post a Comment